Prajurit yang terhina berperan sebagai pembantu di trailer

Dalam sebuah kisah mesum dominasi dan kepasrahan, seorang tentara yang dipermalukan menemukan dirinya dalam keadaan menyedihkan.Hukumannya?Untuk melayani sebagai pembantu di trailer jorok, rumah barunya.Nyonyanyanya, seorang komandan yang tegas, mengawasi setiap gerakannya, memastikan dia memenuhi tugasnya dengan ketaatan yang pantang menyerah.Serdadu, yang sekarang menjadi budak belaka, dilucuti dari harga dirinya dan martabatnya, seragamnya digantikan oleh celemek pembantu. Hari-harinya dipenuhi dengan tugas-tugas kasar, membersihkan dan merapikan, satu-satunya kenyamanannya terbatas pada trailer.Tapi siksaan yang sebenarnya terletak pada pekerjaan, tetapi penghinaan statusnya yang jatuh.Serita itu adalah pengingat, pengingatnya, pengingatan psikologis yang terus-menerus, setiap komandan memanfaatkan kesempatan untuk merendahkan dirinya, di mana ada hukuman yang lebih jauh dari kelalaiannya, kelalaian dan kehinaan, di mana satu-satunya garis putus asa, hukuman adalah penghambaan, di mana hukuman dan kehindaran menjadi penghalang, di mana hanya penghambaan.